“Tahun kemarin ini kita sudah keluar dari zona merah, kita sudah keluar dari 15 persen, karena rata-rata di Jawa Timur diatas 15 persen itu tinggi zona merah, kemaren kita di tahun 2021 kita masuk lagi ke zona merah, kemiskinan kita di 2021 capai 15,11 persen.”katanya
Meskipun kemiskinan kembali masuk zona merah akan tetapi untuk angka pengangguran alami penurunan.
“Dari angka 8 ribu pengangguran tinggal 6 ribuan sekian, ada turun seribuan.”ungkap Bagyo
Lanjut Kepala BPS Pacitan, yang justru masih harus di tingkatkan di pacitan itu dari segi pendapatan warganya.
“Pengangguran turun, tapi pendapatan warga masih segitu gitu aja, tidak bergerak gerak positip. Ini yang harus digenjot lagi untuk bisa mengurangi kemiskinan.” lanjutnya
Menurut Bagyo, untuk mengurai kemiskinan di Pacitan itu memang harus di tingkatkan dari laju pertumbuhan ekonomi dan turunkan pengangguran.
“Kemiskinan, pengangguran dan laju pertumbuhan ekonomi itu isu strategis di pacitan yang harus mendapat perhatian serius untuk diselesaikan.”menurutnya
Seperti diketahui, indikator strategis Kabupaten Pacitan berdasar data BPS Pacitan tahun 2020 mencatat, jumlah Penduduk 586.110 jiwa, Pertambahan Penduduk 8.67 persen, Laju Pertumbuhan Penduduk 0.84 pesen, Rasio jenis kelamin 100.45, Jumlah penduduk miskin 80,8 ribu jiwa, Indeks Kedalaman Kemiskinan 2,68, Indeks Keparahan Kemiskinan 0.71, Rasio Gini 0.351, Jumlah Angkatan Kerja 366.285 jiwa, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 80.36 persen, Pertumbuhan Ekonomi -1,84 persen, Indeks Pembangunan Manusia 68,39 dan Indeks Pembangunan Gender 84,87.
Editor: Asri N