Wabup Gagarin mengatakan agar pelaksanaan seleksi SKB CPNS ini transparan sesuai aturan yang dibuat dan disepakati sebelum pelaksanaan. Harapnnya, dari peserta yang lolos bisa menghasilkan Aparatur Sipil Negara yang professional, daya inovatip dan siap melayani masyarakat dengan hati nurani.
“ASN dibutuhkan pribadi yang mempunyai keprofesionalan, apalagi pacitan kelak nanti, selain profesional harus mempunyai pemikiran pemikiran inovatip dan jiwa untuk melayani. Tetapi tentang itu tidak usah di pikirkan dulu, saudara sudara hari ini konsentrasi dulu menghadapi soal yang ada. Dan saya yakin dari rumah sudah minta doa restu pada orangtua. Itu pelru sekali terutama ibu. Semoga diberikan kelancaran keberkahan dalam tes SKB ini. Dan saya mendoakan semoga saudara suadara mengerjakan dengan lancar dan menjadi peserta yang lolos dari formasi yang dibutuhkan.”kata Gagarin dalam sambutannya di hadapan peserta tes SKB CPNS di gedung AKN.
Sementara Supomo Kepala BKD Pacitan menjelaskan, untuk seleuruh peserta yang mengikuti SKB formasi Pacitan ada 492. Namun yang mengikuti tes di Pacitan hanya 435 dan yang ikut tes diluar pacitan ada 57.
“Ini tentunya kebijakan yang sangat fleksibel karena pertimbangan Covid-19.”jelas Supomo
Ditambahkan Supomo, tes dilaksanakan selama dua hari tanggal 1-2 Desember. Sesi pertama selesai dengan lancar. Nanti ada 3 sesi, kemudian hari kedua akan dilaksanakan dua sesi.
“Ada lima kelas, jumlah kelasnya 18.”tambahnya
Pelaksanaan tes SKB jauh dari kecurangan karena Panselnas memberlakukan pengamanan sangat ketat. Termasuk personil yang masuk selain panita nasional tidak boleh masuk.
“Aplikasi kita siapkan dua untuk kurangi kecurangan dan kesiapam jika sewaktu waktu trouble. Insyaallah kecurangan minim atau tidak ada. Computer setiap hari juga kita install. Panselnas pulang computer kita matikan dan pintu kita segel.”pungkas Wahana Koordinator lapangan atau Perwakilan BKN Pusat di Pacitan.
Editor:Asri Nuryani