Untuk OPD mitra Komisi 4 di harapkan membangun jembatan di sesuaikan dengan kondisi geografis, sebab dari hasil sidak Komisi 4 di akui jembatan gantung selalu ada masalah.
“Ini menjadi catatan harusnya menjadi koreksi juga memang spesifikasi teknis apapun yang terkait dengan kontruksi atau bangunan yang harus menjadi evaluasi khususnya untuk jembatan dalam kurun membangun bangunan kedepan tentu menjadi evaluasi OPD terkait.”kata Pujo
“Ini harus jadi koreksi ke depan jangan sampai uang yang telah di keluarkan pemerintah daerah dalam rangka membangun, memberikan fasilitas kemudahan akses, di tengah jalan ternyata tidak berjangka panjang.”tambahnya
Lebih lanjut Pujo menyampaikan, pembangunan infrastruktur tentu sangat diperlukan. Namun pembangunan fisik di pacitan tersebut seyogyanya harus memperhatikan potensi tanah dan geografis pacitan. Meningkatnya pertumbuhan infrastruktur tanpa adanya manajemen resiko dan tambah tua nya usia bangunan bisa menjadi sebab cepatnya kerusakan, apalagi saat musim penghujan tiba.
Selain itu Ketua Komisi 4 DPRD Pacitan Pujo Setyohadi juga menyarankan agar Bantuan Tak Terduga bisa di tambah, mengingat Pacitan sebagai gudangnya bencana tentu besar pengaruh gampangnya bangunan mengalami kerusakan.
Untuk di ketahui, APBD menjatah pos bantuan Tak Terduga sekitar 3-4 miliar rupiah.
“Secara laporan bentang jalan dalam kondisi baik itu kan sesuai kalau dengan target RPJMD, namun memang kita mengakui bahwa ada mengalami progres nya itu kan di targetkan sekitar 4 persen dalam setahun, namun jalan itu akan mengalami kerusakan di angka kurang lebih 2 persen. Jadi secara akumulatip membangunnya itu hanya 2 persen saja. Kondisi Pacitan yang letak geografis rawan bencana, kemudian kontur tanah ngelo atau gembur itu yang ikut menyebabkan jembatan atau jalan gampang ambles.”tutup Pujo
Editor : Asri Nuryani