Mengapa longsor batu Karangrejo tak pernah berakhir?
Didik Alih Wibowo Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan menjelaskan, terkait perkembangan longsor batu di Karangrejo Kecamatan Arjosari itu perlu diketahui bahwa sumber dampak material berasal dari Wilayah Jawa Tengah yang jaraknya kurang lebih 5 KM. Itu merupakan aliran sungai. Sungai yang mengalir biasa kalau tidak terjadi longsor. tapi kalau hujan, longsor batu tak terhindarkan.
“Selama sumber lokasi longsor ini tidak habis, akan terus terjadi longsor batu secara berkala terutama pada saat hujan. Karena daya dukung tahan tanah berubah jadi vertikal sehingga longsor tidak bisa di hindari.” jelas Didik Alih Wibowo saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa(16/11/2021)
“Ini akan jadi rutin. Bukan Bencana yang terjadi sporadis, menakutkan jelas itu!, dari suaranya bergemuruh akan tetapi itu lokasinya jauh dari permukiman warga dan penanganannya secara berkala tidak bisa singkat karena sumbernya sangat besar. Sumber dampak material itu berasal dari wilayah Jawatengah.” ungkap Didik Alih.
Dilanjutkan Didik Alih, walaupun sudah di bangun penahan tanah tapi batunya tetap bisa melompat. Untuk material batu dan sedimentasi berupa batu tidak akan berakhir sebelum lokasi di mana sumber tersebut memang benar benar habis.
Dampaknya tidak terukur karena jumlah area sangat luas. Pemerintah Daerah hanya bisa berupaya agar warga tidak terdampak dengan longsor batu itu. Jika ada hujan dihimbau warga sebaiknya segera mengamankan diri ke tempat lebih aman.
“Meskipun BBWS pernah membangun penahan sedimen akan tetapi entah sampai kapan longsor batu di Karangerjo ini akan berakhir!!.” pungkasnya
Editor : Asri Nuryani