“Saya sudah mengumpulkan Forum Lalulintas kita lakukan upaya dengan sering beri himbauan dan pasang rambu rambu termasuk intervensi PUPR untuk tumbal aspal jalan jalan yang berlubang, sebab jalan lubang bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas di musim hujan seperti saat ini.”kata Kasat Lantas AKP Budi Setiyono.
“Anev dalam setahun menyebutkan laka lantas cukup banyak. Selain rasa bebas setelah di bukanya PPKM di duga cuaca ekstrim hujan deras dan longsor ikut menjadi pemicu juga melonjaknya angka laka lantas tahun ini.” kata Kasat Lantas.
Sesuai data Unit Laka Polres Pacitan dalam dua bulan terakhir ini memang meningkat angka kejadian kecelakaan lalu lintas. Jumlah kejadian kecelakaan 2021 berjalan ada 226 kejadian dengan jumlah korban meninggal dunia 21 orang. Luka berat 1 orang dan luka ringan 269. Dari kejadian tersebut korban pelajar mencapai 67 orang. Jika dibanding kan dengan tahun 2020 memang ada kenaikan terutama pada sebulan terakhir Oktober ke Nopember.
“Jumlah itu lebih tinggi jika di bandingkan pada saat PPKM di terapkan secara ketat. Dan untuk kecelakaan lalu lintas itu 80 persen pelajar. 20 persennya usia 20-30 tahun dan 20 persennya lagi usia dewasa.”jelas Kasat Lantas Polres Pacitan Di tambahkan Kasat Lantas AKP Budi, meskipun jumlah kejadian kecelakaan meningkat namun jumlah korban masih fluktuatif.
AKP Budi Setiyono Kasat Lantas Polres Pacitan menghimbau pada masyarakat memperhatikan disiplin dalam berlalu lintas sehingga dapat mengurangi kejadian kecelakaan. “Diharapkan dengan zebra ini juga bisa mengeliminer kasus kecelakaan lalulintas. Kepatuhan berlalu lintas harus tetap terjaga sehingga selalu merasa aman dalam berkendara.” pungkas Kasat Lantas AKP Budi Setiyono
ditor : Asri Nuryani