Grindulu FM Pacitan - Pelaksanaan tes seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di Kabupaten Pacitan sudah di gelar sejak tanggal 29 September 2021. Dari perjalanan pelaksanaan tes tersebut ternyata ada sebagian peserta yang wajahnya tak dikenali Fitur Face Recognition. Padahal untuk bisa mengikuti tes wajah harus terdeteksi dalam fitur tersebut. Setelah ditelusuri oleh panitia dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pacitan ternyata foto yang dipakai untuk mendaftar saat itu ber makeup tebal, akan tetapi setelah ikut tes wajah tidak berdandan. Hal itulah yang mengharuskan peserta tersebut berdandan ulang dengan menebalkan bedak dan alis agar sama dengan yang di foto.

Sugeng Budiarto Plt Kabid Pengadaan dan Pemberhentian BKPPPD Pacitan membenarkan, memang ada satu dua peserta yang wajahnya tidak terdeteksi dan terpaksa harus didandani ulang sesuai foto. “Bersangkutan karena foto saat daftar dan kenyataan tidak sesuai sulit terdeteksi aplikasi.Mungkin saat daftar makeup tebal, sekarang tidak memakai makeup berbeda dengan yang di foto. Ada yang alisnya kurang tebal ya kita tebalin.”kata Sugeng.

 Kejadian peserta tes SKD CPNS tersebut bisa menjadi pembelajaran dan pengalaman bagi yang lain untuk bisa menempatkan tentang kapan sebaiknya harus pakai makeup. Sering dijumpai sekarang ini mengunggah foto wajah dengan polesan makeup. Ada juga yang gunakan aplikasi agar wajah cantik.

Sugeng menambahkan, pemeriksaan secara ketat memang di berlakukan untuk peserta tes CPNS sebelum memasuki ruang ujian. “Mulai dari pengecekan sertifikat vaksin, KTP hingga memastikan peserta tidak membawa alat contekan.”tambahnya.

 Seperti diketahui, Badan Kepegawaian Negara (BKN) memastikan Peserta yang terdaftar sesusia dengan identitas maupun wajahnya. Layanan ini akan menjadi semacam saringan untuk mendeteksi peserta yang mengikuti tes SKD sesuai dengan identitas yang terdaftar di portal SSCASN. “Ujian SKD akan kita laksanakan sampai tanggal 03 Oktober.”pungkas Sugeng.

Editor : Asri Nuryani