Kepala Dinas Priwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan T.Andi Faliandra menjelaskan, kesiapan tuan rumah sudah dipaparkan mulai dari tempat dan personil yang terlibat. Dari sarana prasarana semua diyakini T. Andi Faliandra sudah siap, hanya ada sedikit satu dua yang masih kurang diupayakan untuk dicukupi sebelum hari pelaksanaan, dicontohkan soal Rapid.
“Kita hari ini memaparkan kesiapan kita dari satu diantaranya, tempat dan personil yang terlibat kita undang semua. Kita singkronkan hari ini baik dari sarana prasarananya. Kita temukan hal hal kecil yang belum kita sempurnakan pumpung masih ada sisa waktu untuk persiapan.” kata Andi.
“Prokes dan Alhamdulillah belum semuanya tapi kita hotel kita sudha punya pedulilindungi tertempel nanti, karena bagi kita itu kewajiban.”jelas Andi Terkait pelaksanaan pekan olahraga tradisional tersebut semua anggaran ditanggung Provinsi Jawatimur. Sedangkan Pacitan hanya bertanggung jawab di penyuguhan acara pembukaan saja.
“Jauh dari hingar bingar layaknya pesta olah raga nasional dalam pembukaan nanti. Pembukaan secara sederhana hanya menyuguhkan tari tarian, meski begitu persyaratan Prokes wajib ketat.” ujar Andi.
Andi melanjutkan, meski bukan menjaid pesta olah raga bergengsi namun sejati dari tujuan utama pekan olah raga tradisional itu untuk memperkuat persatuan dan kesatuan.
Ditambahkan Andi terkait protocol kesehatan memang menjadi kewajiban. Di mana setiap masuk spot center harus membuktikan surat hasil Rapid. “Tiap acara wajib rapid. Harus bawa surat hasil rapid. Setiap hari kita rapid. Rapidnya ada nanti di depan pintu masuk.”imbuhnya.
Rencana jika tidak ada kendala sesuai jadwal, tanggal 20 Oktober 2021 teknical meeting, malamnya diner dan pertandingan dimulai 21 hingga 22 Final. Dalam hasil rapat koordinasi juga di sampaikan untuk peserta yang ikut dari 22 Kab/Kota di Provinsi Jawa Timur. Sedangkan lokasi kegiatan di pecah di beberapa titik. Seperti di Gor, Stadion dan di lapangan cabang panahan.
Editor : Asri Nuryani