Grindulu FM Pacitan - Dengan alasan untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi di daerah luar Solo, Keraton Surakarta memberikan bantuan 20 ribu vaksin untuk Kabupaten Pacitan.
Dalam penyerahan bantuan 20 ribu vaksin tersebut juga digelar vaksinasi massal di Gedung Karya dharma Pendopo Kabupaten, Selasa(26/10/2021). Sedangkan lainnya disebar di 25 titik, 24 diantaranya di Puskesmas dan 1 titik di Gedung Karya dharma.
Koordinator Sentra Vaksinasi Keraton Kasunaman Surakarta Hadiningrat RAy Febri Dipokusumo mengatakan, pemberian bantuan vaksin tersebut tidak hanya di Pacitan saja akan tetapi juga daerah daerah lain termasuk Ponorogo.
Penyelenggaraan vaksinasi di Kabupaten Pacitan akan digelar selama dua hari sejak 26-27 Oktober 2021.
‘Awalnya hanya di lakukan di keraton untuk abdi dalem. Tapi melihat animo dan banyaknya abdi dalem yang tersebar hingga dekat solo, sinuwun berkehendak memperluas vaksinasi dengan mendatangi pacitan ternyata banyak abdi dalem di sekitar sini dan alhamdulillah ya kepedulian ini di terima baik oleh Bupati.”jelas Febri.
Selaku koordinator pelaksana sentra vaksinasi Febri menyebutkan, sebenarnya selain kepedulian keraton solo untuk berbagi vaksin tersebut hanya karena ingin membuat Keraton lebih dekat dengan masyarakat di pacitan yang memiliki kesamaan budaya dengan Pacitan. “Setelah vaksinasi abdi dalem di Keraton, muncul animo dari abdi dalem yang di luar keraton dan solo. Atas inisiatif langsung dari Sinuhun Pakoe Boewono XIII bersama Gusti Kanjeng Ratu Pakoe Boewono, pihak keraton memfasilitasinya dengan suport dari Salim Group.”katanya.
Sementara Indrata Nur Bayuaji Bupati Pacitan menanggapi pemberian bantuan vaksin dari keraton solo hanya bisa mengucapkan terimaksih.
“Bersyukurlah di tengah program percepatan vaksin dan stok vaksin yang sempat kekurangan di pacitan selama ini, setelah dapat stok dari keraton solo lebih aman dan target sasaran vaksin akan tercapai awal Nopember 2021. Saya sangat berterimakasih pada Gusti Kanjeng Ratu atas kepeduliannya pada warga pacitan melalui vaksinasi massal.”tutup Bupati Indrata.
Editor : Asri Nuryani