Namun dalam jawaban pemerintah daerah terhadap pemandangan umum fraksi fraksi DPRD yang dibacakan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dalam sidang paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Pacitan, Selasa(21/09/2021) tidak menjelaskan terkait penggunaannya akan tetapi hanya membacakan terkait sumber anggaran.
Usai sidang paripurna Sekretaris Daerah (Sekda) Heru Wiwoho menjelaskan, jika kenaikan belanja makan minum rapat tersebut, karena kebutuhan yang berbeda saat Bupati sebelumnya dengan Bupati baru. “Karena Bupati baru lebih banyak kebutuhannya, berapa yang belum teranggarkan kemaren. Biasa karena kemaren awal anggaran cuma sedikit, ngepres. Mau nganggarin sama, tapi kan keinginannya beda.” kata Sekda Heru Wiwoho.
Sementara Ketua DPRD Pacitan Roni Wahyono menanggapi kenaikan belanja dalam rumah tangga untuk jamuan makan minum rapat hal itu masih wajar. Di contohkan Roni, untuk jamuan makan minum rapat DPRD biasanya dianggarkan sampai 9 bulan. Dalam perubahan akan ditambah lagi. “Begitu banyak lonjakan kunjungan dari luar daerah otomatis makan minum juga bertambah. Kita gupuh aruh suguh kalau ada tamu. Penambahan anggaran itu perlu untuk antisipasi. Memang sepele tapi ‘suguh’ itu penting kalau ada tamu.” kata Roni Wahyono.
Dalam jawaban pemerintah daerah tentang pemandangan umum fraksi fraksi yang di bacakan Bupati Indrata Nur Bayuaji juga menyampaikan terkait penyerapan anggaran yang masih di bawah 50 persen. Dalam hal ini Ketua DPRD Roni Wahyono menyampaikan pihaknya akan lakukan pengawasan. “Penyerapan anggaran masih rendah, di situ kita akan lakukan fungsi pengawasan.”tambah Roni Wahyono.
Menanggapi kritik dan saran terkait belanja daerah dan pendapatan daerah dalama APBD Perubahan Tahun Anggaran 2021 dari 6 fraksi DPRD, Bupati Indrata menjelaskan Pendapatan Daerah pada perubahan APBD Kabupaten Pacitan Tahun Anggaran 2021 telah di sesuaikan dengan potensi riil, baik dari pendapatan asli daerah, pendapatan transfer maupun lain lain pendapatan daerah yang sah. “Tidak bisa dipungkiri bahwa terjadinya pandemi Covid-19 sangat berpengaruh pada sisi pendapatan daerah.” tutup Bupati Indrata Nur Bayuaji.
Editor : Asri Nuryani