Grindulu FM Pacitan - 48 Warga Binaan Rutan Kelas IIB Pacitan Tidak Lolos screening Untuk Ikut Vaksin Tahap Ke-2
Dari 80 warga binaan rutan kelas IIB Pacitan yang sudah di vaksin covid-19 dosis 1 pada bulan Juli kemaren ternyata tidak semua bisa lolos untuk ikut vaksin tahap dua, Rabu (22/09/2021).
“Jadi hari ini rutan kelas 2b pacitan mengadakan vaksin covid-19 bagi warga binaan. Hari ini adalah vaksin yang tahap ke 2. Vaksin tahap pertama telah di laksanakan pada tanggal 1 Juli 2021 sejumlah 80 warga binaan tapi untuk vaksin kedua ini setelah dilakukan screening yang dapat mengikuti vaksin sejumlah 32 orang.” kata Kepala Rutan Kelas IIB Pacitan Eko Ari Wibowo.
Di katakan Kepala Rutan Kelas 2b Pacitan Eko Ari, mereka yang sudah lolos vaksin tahap ke 1 akan tetapi tidak lolos pada vaksin tahap 2 sebagian besar memiliki riwayat penyakit atau komorbit dan ada yang sempat dinyatakan positif dianjurkan untuk karantina dan menunggu selama 3 bulan. Ada juga yang karena sudah keluar bebas dari tahanan.
“Sebagian ada komorbid, sebagian besar sempat dinyatakan positif dan ada juga yang sudah bebas masa tahanan.” jelas Eko.
Untuk yang sudah bebas dari rumah tahanan tapi vaksin tahap pertamanya di laksanakan di rutan maka vaksin keduanya di arahkan untuk ke puskesmas terdekat dari tempat tinggalnya dengan memberikan salinan vaksin tahap pertama.
Dengan kepedulian dan kesadaran dari warga binaan untuk pro aktif suntik vaksin dan juga dari masyarakat di harapkan capaian vaksin di rutan bisa tembus 100 persen.
Saat ini tercatat ada 75 warga binaan yang mengisi rutan. Sebagian besar sudah dapat vaksin baik dosis 1 ataupun dosis 2.
Seperti diketahui penghuni rutan kelas 2b pacitan dari 75 warga binaan tersebut terbanyak di huni kasus narkoba dan asusila.
Selain vaksin rutan kelas 2b juga mengupayakan penerapan protokol kesehatan agar kasus Covid-19 bisa diminimalisir penyebarannya antar tahanan.
Untuk tahanan yang belum bisa ikut vaksin dosis tahap 2 karena sakit akan di susulkan pada kegiatan vaksinasi berikutnya lewat Dinas Kesehatan.
“Terus mengalir kita dibantu dinas kesehatan untuk vaksin warga binaan di rutan.”ungkap Eko Ari Karutan Kelas 2b Pacitan.
Ditambahkan Eko, Untuk warga binaan yang sakit, kita dokter rutan akan lakukan pengontrolan dari kamar satu ke kamar lainnya. Terkait perawatan kesehatan misal ketersediaan obat obatan juga tidak ada masalah.
“Kebetulan kita punya dokter rutan yang siap keliling ke kamar masing masing warga binaan kontrol 24 jam. Tiap hari dokter keliling ke kamar kamar. Jadi warga binaan tidak perlu lagi ke klinik seperti dulu harus antre.”pungkas Eko Ari Wibowo.
Editor : Asri Nuryani