Grindulu FM, Pacitan - Rencana semula Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan untuk menambah rumah sakit lapangan khusus Covid-19 di Wisma Atlit menyikapi terjadinya lonjakan pasien Covid-19 yang masuk rumah sakit umum daerah dr. darsono dua hari terakhir tidak disetujui Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.
Bupati Indrata tetap menginginkan wisma atlit cukup digunakan sebagai rumah isolasi saja bagi pasien yang bergejala ringan. Sedangkan pasien Covid-19 yang bergejala berat tetap harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. darsono.
Seperti diketahui, kemaren Plt.Dinas Kesehatan dr. Hendra Purwaka sempat mengatakan ada rencana untuk membuat rumahsakit lapang di wisma atlit. Namun dianggap sangat ribet untuk mencukupi ketersediaan sarana prasarana di wisma atlit, Bupati Indrata langsung memanggil sejumlah pihak terkait, Sekda HeruWiwoho, dinas kesehatan dan rumahsakit dikumpulkan untuk mencari formula yang lebih tepat dan cepat. Salah satu formula yang dipilih Bupati Indrata, dengan mengoptimalkan rumahsakit saja. Perubahan alih fungsi rumah sakit dengan mengadakan alih fungsi tempat tidur untuk Covid-19. Selain itu juga akan menambah tenaga kesehatan(Nakes) untuk memperlancar dalam melayani pasien Covid-19 yang setiap hari bertambah terus sejak sepekan terakhir.
“Hari ini kami lagi mencari formula yang cepat untuk menambah tenaga kesehatan, tentu dengan adanya puluhan nakes yang terpapar virus corona dan mengharuskan isolasi mandiri. Harapannya dapat dukungan juga dari puskesmas, tapi beban puskesmas sudah berat. Rencana langkah apa yang paling tepat untuk biar terselesaikan, utama kita tambah tenaga kesehatan di RS. Kita putuskan agar layanan pasien covid-19 tetap di Rumah Sakit.”jelas Indrata Bupati Pacitan saat dikonfirmasi sebelum Rapat Koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit,Dinas Inspektorat, Selasa(06/07/2021) di Ruang Rapat Kantor Dinkes
Dalam kesempatan yang berbeda, dokter Hendra Purwaka Plt. Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan ikut membenarkan jika rumah sakit lapangan yang rencana akan di buatkan di wisma Atlit tidak jadi. Mengingat sangat ribet dengan keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki seperti di contohkan dokter Hendra yaitu tenaga kesehatan dan sarana prasarana lainnya.
“Secara teknis tentunya kita harus mencukupi bagaimana pelayanan masyarakat jangan sampai terkendala, masalah tenaga kurang ya rekrutmen, sarana prasarana tidak ada ya beli, itu!.”jelas dr.Hendra Purwaka Plt. Dinkes
Plt. Dinas Kesehatan dr. Hendra ikut mendukung formula dari Bupati Indrata untuk optimalkan rumah sakit daripada harus ribet bikin rumah sakit lapangan di wisma atlit. Dinas kesehatan siap dalam dua minggu kedepan untuk menambah tenaga kesehatan dengan membuka perekrutan baru. Perekrutan tenaga kesehatan itu nanti akan di perbantukan dalam melayani pasien covid-19 di rumahsakit. Selama menunggu terisinya tenaga kesehatan hasil perekrutan baru, akan meminjam dulu tenaga kesehatan yang ada di puskesmas.
“Untuk tenaga kesehatan tadi untuk pembukaan di sana di ICU 14 orang, kemudian tadi juga dikeluhkan masalah kendala di ini, di sana, apa pemulasaran jenazah nanti ada minimal 4. nanti dikaji itu, apakah perlu atau cukup dua saja. Kalau misalnya ada lagi dikembangkan lagi ada penambahan 28 tenaga masih akan dikaji nanti. Tapi untuk sekarang ini butuh 14 tenaga perawat dan 1 dokter.”tutur dokter Hendra
Disinggung terkait kemampuan anggaran yang dimiliki daerah, lanjut dokter Hendra tak perlu jadi masalah dan dipermasalahkan jadi kendala. Sekarang pihak daerah masih intensif dalam penghitungan.
"Yang jelas ada reng-rengan tadi sekitar Rp.1,5 Miliar tapi itu belum pasti karena masih proses penghitungan terus menerus, bisa kurang bisa tambah nanti kalau sudah jelas kepastiannya.”lanjut dokter Hendra
Ditambahkan dokter Hendra, untuk formula langkah awal menyelesaikan krisis tenaga kesehatan yang di alami rumah sakit dr. darsono ditengah lonjakan pasien akan mengoptimalkan rumah sakit.
“Bed tempat tidur tambahan dalam waktu dekat ini, itu 12 tempat tidur. Kalau misalnya lagi ada tambahan di siapkan lagi nanti ada 28 tempat tidur. Semua ini dioptimalkan di rumah sakit itu. Neh.., kurang meneh baru tendo sambil kita membenahi barangkali ada lonjakan meluber baru Wisma Atlit.”pungkas dokter Hendra
Editor : Asri Nuryani