Grindulu FM, Pacitan - Wabah Virus Corona semakin menggila di wilayah Kabupaten Pacitan. Penerapan PPKM darurat tidak menjamin surutnya angka penambahan warga terpapar covid-19. Terbukti dalam satu hari ini Senin(05/07/2021) ada 105 pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang dirawat di RSUD dr. Darsono Pacitan. Sedangkan 5 orang pasien masih harus menunggu untuk mendapatkan kamar sehingga masih harus bertahan di rumah sambil menunggu ada pasien yang kemungkinan sembuh dan boleh pulang.
Dikatakan dokter Iman Darmawan, pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang meninggal dalam dua hari terakhir cukup banyak. Sementara setiap hari ada saja yang meninggal dunia karena covid-19 yang dirawat di rumahsakit.
“Per hari ada saja yang meninggal, 1 atau 2 orang”kata dokter Iman Darmawan Direktur Utama RSUD dr.Darsono
Tidak hanya itu saja, dengan semakin menggilanya wabah virus corona dalam dua hari ini, Minggu-Senin(04/05-06/2021), IGD Rumah Sakit dokter Darsono Pacitan ditutup untuk sementara. Penutupan diberlakukan sejak tanggal 5 Juli 2021 Pukul 12.00 WIB.
dr. Iman Darmawan Direktur RSUD dokter darsono Pacitan menjelaskan, Penutupan terpaksa dan harus dilakukan karena ada 7 tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat yang positif Covid-19 dan harus isolasi. Sedangkan untuk 24 tenaga kesehatan lainnya yang merasakan gejala ke arah Covid-19 akibat kontak erat dengan 7 nakes yang dinyatakan terkonfirmasi positif saat ini juga menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil Swab keluar.
“Lumpuh total operasional UGD RSUD dr. Darsono. Penutupan kita selama 2 x 24 jam sejak jam 12.00 Wib hari ini tanggal 5 sampai 7 Juli 2021. Kami menutup karena dengan adanya pandemi covid-19 dengan setiap hari teman teman yang ketemu dengan pasien covid-19 otomatis pasien kita keluarga kita yang ada di IGD kena covid-19 jadi dia perlukan terapi dan istirahat.”jelas dokter Iman Darmawan saat dikonfirmasi, Senin(05/07/2021) di depan pintu masuk IGD RSUD Pacitan
Ditambahkan dokter Iman, pelayanan IGD membutuhkan tenaga dengan keahlian khusus tidak bisa dilakukan dengan cara penggantian. Untuk itu IGD harus di tutup sementara. Total ada sekitar 31 nakes yang saat ini lakukan isolasi mandiri.
“Baik dokter maupun perawat kena Covid-19. 7 nakes, 2 dokter 5 perawat. Masih menunggu hasil swab betul betul positif atau tidak masih ada 24 nakes mereka punya kontak erat dengan 7 nakes yang sudah dinyatakan positif.”imbuh dokter Iman
Dilanjutkan dokter Iman Darmawan, untuk paisen covid-19 dalam sepekan memang benar ada peningkatan sangat tajam. Tercatat untuk pasien meninggal dunia yang dirawat di RSUD Pacitan juga alami peningkatan. Minggu(04/07/2021) ada 8 pasien yang meninggal dunia sedangkan Senin(05/07/2021) ada 5 lagi yang meninggal dunia.
Menyikapi kondisi tersebut IGD harus melibatkan rumahsakit swasta. Selama penutupan IGD RSUD dokter Darsono Pacitan, pelayanan IGD dialihkan ke rumahsakit swasta.
“Bertambah terus pasien covid dan kita masih tetap laksanakan tugas. IGD harus melibatkan IGD rumahsakit swasta, bisa dilakukan kegiatan sama seperti di RSUD terkait pasien yang datang untuk gawar darurat.” kata dokter Iman.
Lalu bagaimana dengan pasien umum di luar covid-19?jelas dokter Iman, tetap dibuka pelayanan. Untuk saat ini poli ruang layanan anak, jantung dan saraf pindah ke tempat yang tidak terpapar pasien terkonfirmasi positif.
Untuk penambahan pasien covid-19 selama sepekan ini memang tidak terbendung. Kondisi ini terparah dibanding munculnya pandemi mewabah di awal tahun 2019 lalu. Sementara untuk penutupan IGD dokter Iman mohon maaf kepada masyarakat karena memang tenaga kesehatan saat isoman harus terapi dan istirahat cukup.
“Kita akan buka kembali pelayanan UGD RSUD dr. Darsono nanti tanggal 07 Juli 2021 pukul 12.00 Wib.”pungkas dokter Iman
Editor : Asri Nuryani