Grindulu FM, Pacitan -Rencana pembangunan gedung perpustakaan di kawasan tengah kota bekas gedung hotel pacitan saat itu sudah memasuki babak baru, massa sanggah batas waktu terakhir, Jumat(11/06/2021)
Di katakana Turmuzi Kepala Bagian Layanan Pengadaan, Setkab Pacitan, sejak di umumkan lelang memang banyak yang daftar tapi setelah masa penawaran tak ada satupun rekanan lokal atau pacitan yang berminat ikut. Terbukti dari 10 penawar ternyata semuanya rekanan local lanjut turmuzi saat di konfrimasi di ruang kerjanya, Rabu(09/06/2021)
Lelang proyek pembangunan gedung perpustakaan yang terhantam badai Covid-19 itu sudah ada pemenangnya sekarang. Website layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) unit kerja pengadaan barang dan jasa (UKPBJ) mengumumkan pemenang proyek di tengah tengah kota aloon aloon Pacitan tersebut Yaitu PT Marga Madu Indah Surabaya.
“Teman teman kontraktor pacitan kenapa kok gak ada yang minat untuk klasifikasi non kecil atau klasifikasi besar ini tidak ada, satupun dari 10 perusahaan semua dari luar kota.”kata Turmuzi Kepala Bagian Layanan Pengadaan, Setkab Pacitan
Di tambahkan Turmuzi, proyek gedung perpustakaan dari anggaran DAK (Dana Alokasi Khusus) itu sudah masuk kategori non kecil karena jumlahnya Rp, 2,5 miliar
Turmuzi melanjutkan, masa sanggah selama lima hari sebelum ditetapkan. Sanggahan dilakukan peserta lelang lainnya. “Hari Jumat ini massa sanggah sudah habis. Jika tidak ada sanggahan langsung di buatkan kontrak kerja. Tapi soal ini bukan kewenangan kita.”jelasnya
Jika tidak ada hambatan kendala atau sepakat, pekerjaan bakal mulai dalam waktu dekat ini. Setelah penandatanganan kontrak. proyek ini di harapkan bisa selesai tepat waktu.
“Juli sudah ada laporan dari penyedia jasa konstruksi yang di koordinasikan dengan pihak Gedung perpustakaan. Lalu ada kesepakatan, semua ya sudah langsung mulai pembangunan.”tambah Turmuzi
Di tambahkan Turmuzi, pemilihan pemenang lelang memang sudah dilakukan seteliti mungkin, mulai dari harga tawar dan survey pengalaman perusahaan yang sudah banyak menghasilkan karya pembangunan gedung. Kantor Perpustakaan yang dirancang dua lantai itu di tafsir telan anggaran Rp 3.4 miliar.
Editor : Asri Nuryani