Grindulu FM, Pacitan - Pencurian yang menyasar gedung gedung sekolah kejuruan SMK di sejumlah Wilayah Kecamatan di Pacitan seperti di SMK Pringkuku, SMK Kebonagung, SMK Bandar dan SMK Ngadirojo menjadi atensi Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono untuk segera mengungkap siapa pelakunya.
Alat bantu teknologi canggih ikut digunakan dalam mengungkap kasus pembobolan gedung sekolah tersebut. Namun Kapolres tidak mau menceritakan apa saja teknologi yang sudah dilakoninya tapi yang jelas kasus itu sudah proses pengecekan Satuan Unit Reskrim.“Ya SMK masih dalam pengecekan itu aja, butuh waktu.”tegas Kapolres AKBP Wiwit saat di konfirmasi wartawan.
Seperti di ketahui, sejumlah Kepala sekolah dan guru mulai resah dengan adanya kejadian pembobolan gedung sekolah kejuruan jelang lebaran . Pelaku dalam aksinya ini dalam rekaman CCTV menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 dan berhasil membawa kaburyang barang barang berharga yang tersimpan di sekolah.
Melihat dua kejadian kejahatan jelang ramadhan dan jelang lebaran memang kondisi kamtibmas di Pacitan sedang dalam situasi tidak baik baik saja. Warga dihimbau untuk lebih waspada dan hati hati.
Dikatakan Kapolres Pacitan AKBP Wiwit, aksi kejahatan pembobolan gedung sekolah SMK di Pacitan ini bisa jadi juga karena banyaknya kebutuhan untuk lebaran sehingga jalan kejahatan di lakoni.
“Inikan mau lebaran mungkin ya.., mau lebaran punya kebutuhan ya dia melakukan hal tersebut ya nanti kita cek saja.”tandas Kapolres Wiwit.
Saat ditanya apakah pelaku profesional dan dari luar kota?, Kapolres langsung menegaskan belum tentu, mungkin juga tidak profesional dan orang lokal saja.
“Kalau presional dan tidak kalau misakan dia profesional ya bisa tahu kondisi posisi CCTV nya dimana, tapi kan dia tidak tahu, dan kalau terkait dengan proesional untuk buka brankas intinya siapa pun mengunakan linggis pasti bisa. “tutur Kapolres
Ada butuh tekhnolgi yang di gunakan dalam mengungkap kasus tersebut. Namun apa tekhnolgi dan jurus yang di pakai kepolisian untuk ungkap kasus itu tidak bisa di publikasikan didepan umum.Yang jelas bukti sidik jari pelaku sudah ada.
“Ada tekhnologi yang kita gunakan, kita tidak bisa bongkar disini. Kalau kita bongkar terkai teknologi disini maling makin pinter.itu aja.”kata Kapolres Wiwit
Warga diminta untuk bersabar dalam mengungkapkan kasus pembobolan sejumlah SMK di Pacitan tersebut, begitu juga kepolisian pacitan masih memiliki pekerjaan rumah dalam mengungkap pelaku Gendam jelang puasa kemaren.
“Yang jelas teknologi sedang bermain. Itu saja, dari CCTC dan sebagainya kan, tunggulah.”janji Kapolres AKBP Wiwit di hadapan sejumlah media
Editor : Asri Nuryani