Grindulu FM, Pacitan - Demi masyarakat Kabupaten Pacitan, untuk memutus matarantai penyebaran virus corona, serta guna tracing, testing lebih cepat terhadap ganasnya virus corona, karena selama ini kendala di Kabupaten Pacitan ada di alat Swab yang belum punya, sehingga harus menunggu hasilnya 4 hari dari Surabaya, yang ujungnya terjadi penumpukan penambahan positif Covid-19 setiap harinya di Pacitan, membuat Kapolres Pacitan AKBP Wiwid Ari Wibisono rela rogoh kantong pribadi, membeli GeNose alat pendeteksi Covid-19 buatan dari UGM Jogjakarta. Harganya tidak sedikit, satu paket alat GeNose itu senilai Rp.90 Juta.
Alat GeNose itupun tidak dipergunakan untuk kepentingan pribadi, akan tetapi diserahkan secara cuma-cuma kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, agar bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat Pacitan, dalam mendeteksi Covid-19.
Untuk membuktikan akurasi GeNose dilakukan ujicoba kepada Forkopimda yang hadir, seperti Komandan Kodim 0801 Pacitan, Ketua DPRD, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua Pengadilan Negeri dan Wakil Ketua PA Pacitan serta Sekretaris Daerah.
Tidak berlebihan memang, niat Kapolres Pacitan AKBP Wiwit memberikan bantuan GeNose itu, mengingat selama setahun Covid-19 ini, perkembangan penambahan Covid-19 di Pacitan sungguh mengkhawatirkan. Sudah mencapai ribuan warga Pacitan, yang dinyatakan penderita positif Covid-19. Penambahan menumpuk setiap harinya, karena proses hasil Swab harus menunggu berhari-hari.
Kapolres Pacitan AKBP Wiwid Ari mengharapkan, alat GeNose ini bisa membantu mempercepat mengakoloisir orang orang yang dinyatakan positif Covid-19, sehingga penanganannya bisa lebih cepat.
“GeNose tes Covid ini untuk masyarakat Pacitan guna tracing dan testing yang cepat terhadap Covid-19.”jelas Kapolres AKBP Wiwit.
Penyerahan GeNose langsung diterima Bupati Pacitan, Indartato, di Gedung Bhayangkara, Senin(08/03/2021).
Bupati Indartato mewakili masyarakat Pacitan, mengucapkan terimakasih atas bantuan tersebut, dan mencoba untuk merawat alat tersebut sesuai aturan yang ada. Selain itu, akan menggunakan untuk kepentingan masyarakat dalam hal ini memutus matarantai virus corona, melalui deteksi cepat GeNose. “Pada intinya saya ucapkan terimakasih pada Kapolres, alat ini yang nanti akan membantu untuk mempercepat deteksi covid dan semoga bermanfaat untuk rakyat.”ucap Indartato Bupati Pacitan.
Saat ditanya terkait rencana Pemkab ikut membeli GeNose, Bupati Indartato tidak mengelak. “Memang ada rencana membeli tapi masih menunggu anggaran disetujui.”ujar Bupati .
Seperti diketahui, GeNose tersebut setelah diserahkan ke Dinkes Pacitan, disimpan di Laboratorium Dinas Kesehatan, dimana sebagai tempat untuk lakukan Rapid tes Covid-19 dilaksanakan selama ini.
Sementara dikatakan dokter Hendra, sampai awal Maret 2021 ini, untuk penambahan pasien positif Covid-19 masih terus ada, meski tidak sebanyak setahun lalu. Awal Maret 2021 ini, ada 10 orang dinyatakan positif Covid-19 di Pacitan.
Dalam kesempatan yang sama, dokter Hendra Purwaka Plt. Dinas Kesehatan Pacitan menjelaskan, GeNose akurasinya 70 persen lebih mudah dan praktis. Bagi pasien yang ambil sample lebih ringan, dengan menghebuskan nafas sudah terdeteksi.
“Tergantung dari jumlah kantongnya, jika kantongnya tersedia seratus, ya akan ambil seratus sample. Kita tergantung pada jumlah kantongnya.”tutup dokter Hendra.
Editor : Asri Nuryani