Grindulu FM, Pacitan -Pelanggaran Protokol Kesehatan yang tidak ditindak tegas oleh Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 diduga menjadi salahsatu penyebab meroketnya kasus corona di Pacitan.
Tidak tanggung tanggung, sudah ada 1842 orang Pacitan yang menjadi korban ganasnya virus corona dengan tambahan 67 orang per Senin(01/02/2021) meski virus ini terhitung masuk Pacitan belum ada setahun.
Sekarang total akumulasi penderita virus corona di Pacitan sudah tembus 1842 yang diketahui penyumbang klaster pelaku perjalanan menduduki angka teratas yakni sejumlah 32.042. Sedangkan angka meninggal dunia akibat Covid-19 di Pacitan sudah diangka 45 orang.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Pacitan Rachmad Dwiyanto mengatakan, dengan meroketnya tambahan kasus tren per setiaphari jumlahnya capai puluhan menunjukan jika PPKM(Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang di terapkan selama ini tidak efektip.
“Kita akui, wong Pak Presiden sendiri juga mengakui, kalau PPKM tidak efektip karena apa tidak ada ketegasan Satgas akhirnya apa, akhirnya ya..seperti ini 1800 lebih total warga menjadi korbannya Covid-19 belum ada setahun. Tambahan yang meninggal dunia juga banyak sudah 45 orang sekarang.”Jelas Jubir Covid-19 Rachmad saat dikonfirmasi,Selasa(02/02/2021)
Tidak berlebihan jika kondisi penambahan kasus Covid-19 di Pacitan yang tidak menurun dengan perubahan tahun tapi malah menggila angka kasusnya itu, membuat Rachmad Dwiyanto selaku Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Pacitan merasa geram dengan aksi satgas yang di nilainya tidak tegas dan tidak segera berbenah diri.
“Harusnya satgas berbenah diri. penegak kedisplinan harus evaluasi untuk segera berbenah diri. Percuma kita ada Perbup (Peraturan bupati) tapi dalam prakteknya tidak tegas untuk menegakan Kedisplinan Protokol Kesehatan.”ujar Rachmad
Dengan kondisi penambahan kasus Covid-19 sekarang ini, Pacitan pada posisi ke 12 di Jatim dari atas. Padahal dulu Pacitan di posisi kedua dari bawah. Sekarang menyalip kota kota besar. “Jumlah penderita Covid-19 di Pacitan yang di rawat juga melebihi kota Surabaya.”Terang Rachmad
Dengan kondisi dan situasi yang semakin tidak terkendali tambahan kasus Covid-19 berarti sudah waktunya dari tingkat individu, keluarga mulai berbenah diri untuk disiiplin protokol kesehatan(memakai masker, mencuci tangan yang rajin, menghindari kerumunan orang).
Dari 12 Kecamatan di Kabupaten Pacitan untuk pelaku perjalanan yang berhasil di data sesuai laporan harian terbanyak pelaku perjalanan ada di Kecamatan Ngadirojo 4578 kemudian kedua Kecamatan Pacitan 3115.
Ketegasan dari masing masing individu untuk tetap yakin protokol kesehatan sangat manjur bisa terhindar dari virus corona harus di laksanakan.
“Kalau sudah begini, keluarga harus tegas disiplin protokol kesehatan.”pungkas Rachmad
Editor : Asri Nuryani