Grindulu FM, Pacitan -Pemerintah Kabupaten Pacitan kembali akan merefocussing APBD 2021 sekitar Rp.30 Miliar untuk kepentingan vaksinasi Covid-19 dalam hal ini tata laksana vaksin dan juga untuk penambahan alokasi biaya tak terduga untuk kebencanaan, baik itu bencana alam maupun bencana non alam.
“Ada refocussing karena harus membiayai vaksin kita refocussing 10 persen dari dana yang ada di perangkat daerah. Kita bisa mengalokasikan Rp.30 Miliar untuk kepentingan vaksinasi termasuk tatalaksana vaksinasi dan sebagainya termasuk kemungkinan adanya tambahan stok vaksin dan dana tak terduga karena Pacitan banyak bencana.”ungkap Pamuji Kepala Bappeda Pacitan
Di lanjutkan Pamuji Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Pacitan, selama ini biaya tak terduga untuk kebencanaan di Pacitan hanya dianggarkan Rp. 2,5 miliar dan dianggap semua pihak itu masih sangat tidak mencukupi mengingat Pacitan memang sering terjadi bencana, baik bencana alam maupun non alam.
Di tahun 2021 ini berarti Pemerintah Daerah Pacitan memastikan akan mengikat kencang kembali anggaran di setiap perangkat daerah dengan adanya instruksi refocussing dan realokasi anggaran belanja tahun 2021.
Seperti di ketahui, tahun 2020 Pemkab Paitan sudah lakukan refocussing sebesar Rp.25 Miliar. Sehingga tidak menutup kemungkinan untuk tahun 2021 ini akan ada lagi sejumlah proyek fisik yang tertunda imbas dari refocussing RP.30 Miliar.
Anggaran bakal di alokasikan pada beberapa tahap tata laksana vaksin, seperti petugas butuh biaya operasional dalam lakukan vaksinasi ke sejumlah wilayah kecamatan dan juga kemungkinan adanya penambahan vaksin lagi atau kemungkinan terburuk antisipasi jika ada efek yang tidak diinginkan terjadi setelah di lakukan vaksinasi.
“Refocussing itu dilakukan pemerintah bertujuan untuk vaksinasi di tahun 2021, sebagian lagi untuk tambahan dana tak terduga atau biaya tak terduga(BTT)”pungkas Pamuji
Editor : Asri Nuryani