Grindulu FM, Pacitan - Data Update Resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan seperti di rilis Satuan Gugus Tugas Covid-19 per Kamis(07/01/2021) mencatat penambahan kasus Covid-19 sangat mengejutkan dan memprihatinkan. Tidak tanggung tanggung, dalam rentang tujuh hari memasuki awal bulan Januari 2021 sudah ada 114 orang di Pacitan terpapar virus corona. Mereka terpapar virus corona sampai akhirnya dinyatakan Positif terkonfirmasi Covid-19 akibat dari kontak erat dan suspek. Adapun penambahan pasien positif Covid-19 Kamis(07/01/2021) sejumlah 33 orang.
Rahmad Dwiyanto Juru bicara Satuan Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Pacitan menjelaskan, penambahan kasus Covid-19 awal bulan dan awal tahun 2021 kali ini di picu lonjakan pada klaster kontak erat dan suspek.
Sesuai data update resmi dinkes Pacitan mencatat untuk klaster kontak erat sudah mencapai 2.788, suspek tercatat mencapai 428 sehingga total terkonfirmasi sejak maret 2020 hingga januari per tanggal 08 kali ini sudah tercatat akumulasi 873 orang di Pacitan terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka tercatat 122 masih di rawat di Wisma Atlit dan 16 di rawat di Rumahsakit Pacitan. Dengan angka meninggal dunia akibat terkonfirmasi positif Covid-19 sejumlah 24 orang.
“Perkembangan Covid pada Kamis kemaren sempat memprihatinkan dan mengejutkan karena sebetulnya pada hari Rabu sudah terjadi tren penurunan tapi dengan bertambahnya data yang semalem hari kemis itu melonjaknya nggak umum jadi hampir 3 kali lipat kenaikannya bila di banding kan dengan pada hari Rabu. Kebanyakan perkembangan yang terjadi pada hari kemis itu adalah kontak erat dan suspek.”jelas Jubir Satgas Covid-19.
Suspek virus Covid-19 adalah orang yang memiliki gejala batuk pilek demam atau sakit tenggrookan yang memiliki riwayat perjalanan ke wilayah penyebaran nCov maupun memiliki riwayat kontak dengan penderita Covid-19 dalam waktu 14 hari terakhir. Menderita infeksi saluran pernapasan (ISPA) dengan gejala berat dan perlu menjalani perawatan di rumah sakit tanpa penyebab yang spesifik.
Sedangkan kontak erat adalah hubungan yang terjalin secara intens. Hubungan yang terjadi berlangsung dalam jarak dekat, waktu, lama dan kerap bersentuhan.
Di tambahkan Jubir Satgas Covid-19 Rahmad Dwiyanto, untuk dua klaster kontak erat dan suspek memang menjadi penyumbang terbanyak penambahan kasus Covid-19 tahun 2021 ini.
“Misalnya, informal itu kontak erat di luar rumah atau kontak dekat keluarga, sedangkan formal itu kontak erat yang terjadi di kantor, institusi atau kegiatan resmi pemerintahan. Kembali lagi dua klaster ini menyebabkan angka yang cukup signifikan dalam perkembangan utamanya dalam bulan Desember 2020 dan Januari 2021 ini.”jelas Jubir Satgas Covid-19.”ujar Rahmad.
Untuk menghindari terpapar virus corona warga mestinya jangan teledor dengan penerapan protokol kesehatan 3M yang sekarang sudah di kembangkan jadi 4M.“Masyarakat harus menjaga perasaan senang dan gembira, sering kena sinar matahari, berolahraga cukup dan yang lebih penting dan perlu dilakukan masyarakat adalah 4M(Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, selalu memakai masker dimanapun berada kalau perlu dirumah tetap memakai masker, selalu menjaga jarak menghidnari kerumunan) Karena apa?, karena sekarang tren penambahan banyak dari kontak erat. Kontak erat itu bisa terjadi secara informal maupun formal.”tutur Rahmad
Selain disiplin protokol kesehatan dengan lonjakan angka kasus Covid-19, masyarakat juga diminta menyiapkan diri secara fisik dan mental karena akan di laksanakan vaksinasi massal.
“Masyarakat diminta kesiapan fisik dan mental karena akan di laksanakan vaksinasi massal tahap pertama tenaga kesehatan dan yang mendukung kesehatan atau tenaga Treching. Itu perlu di beri vaksin pada tahap pertama termasuk tokoh. Masih tentatif nanti tanggal 13 Januari akan di launching vaksin pertama.”pungkas Rahmad Dwiyanto
Editor : Asrinuryani