Grindulu FM, Pacitan - Akibat tertular karena pernah kontak erat dengan orang yang lebih dulu di nyatakan positif Covid-19, belum genap sebulan di bulan Desember 2020 kali ini penambahan pasien positif Covid-19 di Pacitan sungguh mengejutkan. Jumlahnya sudah mencapai 133 kasus. Perjalanan masuk bulan Desember sudah tercatat ada 118 orang positif Covid-19. Dan di tambah lagi per Selasa(15/12/2020)tambah 15 orang hasil Swab positif Covid-19.
Di katakan Rahmad Dwiyanto Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Pacitan, dari tambahan jumlah pasien positif itu terdiri dari 11 perempuan dan 3 laki laki.
“Penambahan kasus terkonfirmasi positif covid-19 masih terjadi signifikan. Hal ini ditunjukan dengan terjadinya penambahan 15 kasus pada hari Selasa 15 Desember. Penambahan ini menunjukan corona virus masih merajalela di Pacitan. Rincian dari tambahan 15 itu, laki laki 3 perempuan 12 orang.”kata Jubir Rahmad.
Di tambahkan Jubir Gugus tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Pacitan Rahmad Dwiyanto, saat ini yang dirawat wisma atlit 4 orang dan dirawat di rumahsakit ada 11 orang.
Jika di akumulasi dari April hingga pertengahan Desember 2020 jumlah orang positif Covid-19 di Pacitan sudah mencapai 492 orang. Dengan angka kesembuhan 398 orang.
Dari ratusan orang yang terinfeksi Virus Corona tersebut, 16 di antaranya di nyatakan meninggal dunia. Sedangkan selama Desember sudah berjumlah 80 orang yang positif menjalani perawatan, baik di Wisma atlit maupun di Rumahsakit."Klaster keluarga memang mendominasi penambahan kasus Covid-19 di Pacitan. Mereka rata rata pernah kontak lalu tertular.”jelas Jubir Rahmad.
Atas kondisi itulah Rahmad Dwiyanto Jubir Gugus tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Pemkab Pacitan kembali mengingatkan pentingnya menerapkan disiplin protokol kesehatan.
Upaya yang dilakukan Pemkab Pacitan untuk memutus matarantai penularan Covid-19 selain 3M(Mencuci tangan, Menjaga jarak dan Memakai masker) juga 3T(Tracing, Testing, Treatment) Setiap ada satu yang positif dilakukan pelacakan keberadaan kontak erat dan di lakukan Rapidtes, Swab sampai tidak memunculkan penularan baru lagi.
“3 T di tempuh agar penularan virus di Pacitan tidak semakin meluas karena penyebarannya sangat mudah seiring dengan mobilitas orang yang membawa virus, jika memang masyarakat ini tidak penting atau urgent betul tidak usah keluar rumah apalagi keluar kota menuju daerah zona merah.”pungkas Rahmad
Editor : Asrinuryani