Grindulu FM, Pacitan - Dari hasil pengamatan Grindulu FM, sekolah yang pertama dan langsung menindaklanjuti edaran Gubernur Jawa Timur untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona (Covid-19), dengan memerintahkan anak didiknya belajar mandiri di rumah masing masing adalah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Huda Ploso. Hal itu dibenarkan Kepala MI Al Huda Ploso Pacitan Muhammad Fatkhur Aziz saat dikonfirmasi Senin, (16/03/2020).
Terlihat dari pantauan mata, sekitar jam 09.00 WIB seluruh ruangan
kelas sudah terlihat kosong. Yang terlihat hanya tenaga guru dan kepala sekolahnya saja.
Azis juga menyampaikan, pihak sekolah telah lama mengurangi kegiatan saling kontak fisik antara guru dan guru maupun guru dan murid.
Ruangan kelas kosong (16/03/2020)hanya ruang guru yang terisi di Mi -Alhuda Ploso foto : Grindulufm-asri |
“Awalnya
Sabtu kemarin sudah melarang jabat tangan siswa-siswi di sekolah Madrasah
Ibtidaiyah Al Huda Ploso. Pihak sekolah
menyampaikan kewaspadaan virus corona pada orangtua lewat watshapp. Salah satunya agar
anak berwudlu dari rumah sehingga sampai di sekolah tetap menjaga wudhlunya
dengan tidak berjabat tangan. Kalau biasanya di Mi Al Huda selalu diwajibkan berjabat tangan dengan guru saat datang atau masuk lingkungan sekolah. Tapi sejak Sabtu kemarin dirubah, anak-anak diminta tetap menjaga wudhunya dari rumah, dengan tidak berjabat tangan. saya juga melarang anak-anak jajan es atau jajan sembarangan." Jelas Aziz.
Ditambahkan Aziz, nanti anak-anak belajar di rumah pakai HP (sistem daring) yang diarahkan langsung oleh guru kelas masing-masing tentu dengan pengawasan orangtua.
MI Al Huda lebih awal memberlakukan anak didiknya belajar mandiri di rumah, meski Pemerintah Daerah Kab. Pacitan belum memberikan pernyataan. Menurut kepala sekolah Mi Al Huda, hal itu dilakukan karena sudah menerima surat edaran dari Gubernur Jawa Timur untuk meminta anak-anak belajar mandiri di rumah 16 Maret 2020.
Sehingga pihak sekolah langsung memberanikan diri menyebarkan lewat WathatsApp orangtua murid. Yang belum tahu karena orangtua tidak punya WathatsApp, diarahkan langsung bertatap muka, bahwa mulai hari ini Senin (16032020) MI Al Huda belajar di rumah sampai 29 Maret mendatang. Tidak sedikit para orangtua yang balik arah pulang kembali.
Seperti diketahui, untuk sekolah negeri di bawah naungan Mendikbud, baru diberlakukan belajar di rumah
mulai Selasa, (17/03/2020).
Sementara itu, selain sekolah yang meniadakan kegiatan belajar-mengajar di Sekolah, kantor yang sudah memberikan informasi penutupan pelayanan tatap muka salah satunya di Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Pacitan.
Robi Kepala KP2KP Pacitan foto : Grindulufm-asri |
"Jadi selaras instruksi dari pusat DJP mengeluarkan siaran pers, pelayanan tatap muka di perpajakan distop atau ditutup sementara. Tapi jenis pelayanan masih kita layani melalui media elektronik. Seperti WathatsApp. KP2KP Pacitan sudah menyiapkan nomer WA khusus. jadi di sini KP2KP Pacitan sudah menyediakan nomer khusus yang bisa diakses wajib pajak, untuk mencegah virus, cegah interaksi langsung. Seusia arahan pusat sampai april mendatang pelayanan perpajakan ditutup.” Kata Roby Kepala KP2KP Pacitan.
Reporter : asrinury