Grindulu FM, Pacitan - Fasilitas
Rumah Tahanan Kelas 2B di Pacitan masih banyak kekurangan. Diantaranya tenaga
dokter dan ruang tahanan anak. Sangat tidak berimbang anatara fasilitas pendukung yang
ada, dengan jumlah penghuni setiap harinya. Sehingga tidak berlebihan, jika niat menaikan
kelas bagi rumah tahanan kelas 2b Pacitan ini
menjadi hal yang sulit terwujud.
Padahal saat
ini, rutan dituntut untuk perbaikan menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Yang
harus dilengkapi ruang ramah anak dan
ruang menyusui. Untuk penuhi ruang anak, terkendala Lahan yang memang sangat sempit. Kalau ada
Tahanan yang sakit, selama ini hanya dibawa ke DKT. Dan jika kondisinya parah, baru
dibawa ke UGD Rumah Sakit Umum Daerah. Setiap tahun, Rutan ini sudah
mengusulkan ke pusat agar diberi tenaga medis
atau dokter, namun belum ada respon balik sampai sekarang. “Kami gak
punya dokter. Tenaga medis belum ada. Kalo ada yang sakit kami repot juga.”
Terang Nurcholis Kepala Pelayanan Tahanan Rutan kelas 2B.
Nurcholis Kepala Layanan Tahanan dan Nurhadi Kepala Keamanan Rutan Kelas 2B Pacitan foto : Grindulufm-asri |
Ditambahkan Nurcholis
saat acara gatering didampingi Nurhadi
kepala keamanan Rutan di ruang pertemuan rutan kelas 2b pacitan Kamis (27/02/2020), selama ini tahanan anak masih dijadikan satu dengan kamar dewasa.
Hanya saja untuk waktu kegiatan anak lebih sedikit, dibatasi hanya 8 jam. Berbeda
dengan tahanan dewasa, yang waktu kegiatannya hingga 12 jam per hari.
Saat ini Rutan Pacitan sudah akan berbenah agar bisa seperti rutan lainnya menuju WBK.
Study banding terus dilakukan. Perbaikan fasilitas juga terus diupayakan.
Seperti diketahui,
Pada bulan Februari 2020 ini saja, data yang tertulis di Rutan Pacitan ada 104
penghuni. Dengan rincian jumlah tahanan 20 orang, yakni laki laki 18 orang dan
wanita 2 orang. Sedangkan untuk nara pidana, ada 84 orang laki laki, dan
nara pidana wanita kosong.
Untuk nara pidana terbanyak, dengan kasus perlindungan
anak pencabulan dengan korban dibawah umur, sejumlah 32 orang narapidana.
Rutan meski
hanya menjadi rumah tinggal sementara masyarakat yang berurusan dengan hukum,
namun sisi kemanusiaan memang harus diperhatikan. Itulah yang terus diupayakan
pihak Rutan Pacitan sekarang ini.
Selain
kesulitan dalam memenuhi ruang anak. Rutan pacitan juga kesulitan menyediakan
ruang khusus tahanan usia lanjut.
Reporter : asrinury