Grindulufm.co.id - Memasuki musim penghujan, wabah DB (Demam Berdarah)
di Pacitan meningkat. Setidaknya, selama Januari saja Dinas Kesehatan Pacitan dalam hal ini
Bidang
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) mencatat ada 167 orang
yang positif Demam Berdarah. Sedangkan
hingga 4 February 2016 penderita
bertambah menjadi 169 orang. Data tersebut diperoleh dari laporan 24 Puskesmas
di 12 kecamatan.
Foto ilustrasi |
Adapun
pada awal tahun 2016 kali ini, pasien terbanyak dari Desa bangunsari dan kedua
dari Desa Mentoro. Sedangkan berdasar perkembangan
DB di JawaTimur awal tahun 2016, Kabupaten Pacitan menduduki urutan ketiga dengan pasien
terbanyak setelah Kab. Jombang diurutan
pertama dan Kab. Banyuwangi diurutan kedua.
Masih menurut Kabid P2PL Bambang Wijanarko, factor penyebaran virus Demam
Berdarah dikabupaten pacitan dipengaruhi 4 faktor. Factor pertama adalah lingkungan
mencapai 45 persen. factor perilaku
mencapai 35 persen. Pelayanan kesehatan
ikut menjadi faktor sebesar 15 persen dan keturunan mencapai 5 persen.
Menanggapi adanya kasus Demam Berdarah
diawal tahun 2016 ini, semakin bertambah
meski angkanya turun dibanding tahun
2015 lalu dibulan yang sama. Bupati Pacitan
Indartato menginstruksikan
seluruh Kepala Lingkungan hingga camat melakukan gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan
gerakan 3 M, Menutup Menguras dan Mengubur.
Meskipun Kabupaten Pacitan masuk urutan ketiga di Jawa Timur untuk pasien demam
berdarah terbanyak awal 2016 kali ini, menurut bupati belum saatnya menyatakan
KLB (Kejadian Luar Biasa). Sebab untuk menyatakan KLB harus sesuai dengan ketentuan.